RAPAT BERSAMA ANTARA TIM ASESSOR INTERNAL SPBE DAN ASESSOR EKSTERNAL KEMENPAN RB DALAM RANGKA PELAKSANAAN TAHAP INTERVIEW EVALUASI SPBE TAHUN 2024

Dwi
24/10 00:10

Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Provinsi NTT menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk pelaksanaan penilaian interview evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 pada Rabu, (23/10/2024) di Aula Palapa. Rapat ini dimoderatori oleh Sekretaris Dinas KOMINFO Provinsi NTT, Lusia F. Tiwe selaku sekretaris tim koordinasi SPBE.dihadiri oleh Kepala Dinas KOMINFO Provinsi NTT, Kepala Bidang PIKP, Sylvia Cornelia Francis, S.Psi., Kepala Bidang Infrastruktur TIK, Maria Gelo Lodo, ST., Plh. Bidang Statistik, Ita Kana dan Plh. Bidang Persandian dan Keamanan, Simon S. Nerin bersama dengan PIC Internal dari masing-masing bidang, serta perwakilan 14 perangkat daerah terkait.

Dalam FGD ini, penilaian interview menjadi bagian penting dari tahapan evaluasi eksternal SPBE, yang bertujuan untuk meninjau kembali data dukung dan indikator yang telah diinput oleh tim internal. Pada tahap ini, hasil penilaian sementara menunjukkan indeks SPBE berada pada nilai 3,30. Kegiatan ini merupakan tahap kedua dari tiga tahapan penilaian, di mana terdapat 20 indikator yang tidak terkoreksi, sementara 27 indikator lainnya terkoreksi mengalami penurunan nilai.

Sebelum melaksanakan evaluasi Kabid Layanan E-Government, Frans F. G. Bessie, ST, MM., memaparkan bahwa terdapat beberapa indikator penting yang perlu ditinjau ulang, terutama terkait kebijakan internal dan tata kelola. Tidak hanya itu, Kabid Layanan E-Government ini juga menyampaikan bahwa tingkat penerapan kolaborasi SPBE yang secara mandiri memiliki nilai 5 namun dalam penilaian eksternal berada pada nilai 1 yang sangat mengkhawatirkan, padahal dinilai 5 karena telah melakukan berbagai program untuk memenuhi indikator tersebut, seperti program coaching clinic ke 6 kabupaten daratan Timor dan terdapat beberapa program kunjungan dari kabupaten/kota serta advokasi ke beberapa kabupaten/kota untuk pembangunan arsitektur dan penerapan tim.

Selanjutnya rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo NTT, Frederik C. P. Koenunu, ST., M.H., yang menekankan beberapa poin penting dari hasil penilaian sementara, di antaranya indeks SPBE saat ini berada di angka 3,30, namun masih bersifat sementara. Tingkat kematangan kolaborasi SPBE mengalami penurunan dari nilai 5 menjadi 1, dan terdapat 21 indikator yang tidak sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan. Salah satu sorotan penting adalah aplikasi Givern, di mana penerapan aplikasi nasional seperti Srikandi yang secara nasional menempati peringkat tinggi justru mendapat nilai rendah dalam penilaian SPBE NTT.


Tim Asesor Eksternal dari Universitas Udayana, Ngurah Indra, menegaskan bahwa tahapan interview ini dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian antara dokumen yang dilampirkan dengan hasil implementasi di lapangan. Ia juga mengatakan bahwa indikator-indikator yang mendapatkan nilai jauh dibawah penilaian tahun sebelumnya dikarenakan beberapa bukti dukung yang dilampirkan belum sesuai, seperti kurangnya hasil review yang belum maksimal secara aktual ataupun bersinambungan. Pemprov NTT diberikan waktu 5 hari kerja untuk melengkapi dokumen pendukung yang belum sesuai agar nilai SPBE dapat diperbaiki sebelum hasil akhir ditetapkan.

Dengan hasil yang masih bersifat sementara, diharapkan evaluasi SPBE tahun 2024 ini dapat memberikan gambaran yang lebih baik setelah seluruh dokumen dan bukti dukung dilengkapi.