Pembukaan Rapat Koordinasi Urusan Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang, 8-9 Agustus 2024
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur Frederik C.P. Koenunu, melalui sambutan “Sekapur Sirih” yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur Lusia F. Tiwe, mengharapkan teknologi digital dimanfaatkan semaksimal mungkin. Harapan tersebut disampaikan dalam membuka Rapat Koordinasi Urusan Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan tema “Membangun Digitalisasi Berdampak”. Rakor diselenggarakan di Aula Palapa, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur, Oebobo, Kota Kupang, pada Rabu-Kamis, 8-9 Agustus 2024. Rakor dibuka oleh Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake.
Menurut Kadis, Visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara berdaulat, maju dan berkelanjutan dicapai melalui 17 Agenda Pembangunan Emas. Transformasi digital adalah salah satu dari antara agenda-agenda tersebut.
“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada penggunanya,” tegas Kadis dalam sambutannya.
Menurutnya, Penerapan SPBE diharapkan dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan agar menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Karena itu, untuk mendukung penyelenggaraan SPBE, diperlukan kesiapan dan dukungan SDM, dan sistem aplikasi yang terus diupayakan secara terintegrasi. Oleh karena itu, menurutnya, saat ini sangat dibutuhkan arsitektur SPBE sebagai kerangka kerja yang terintegrasis, proses bisnis data dan infromasi, keamanan infrastruktur SPBE, serta layanan yang terintegrasi.
“Saya mengajak kita semua bertransformasi digital dalam memanfaatkan dan memaksimalkan teknologi digital untuk meningkatkan layanan publik kepada masyarakat. Mari manfaatkan teknologi yang ada,” pungkasnya mengakhiri sambutannya.
Kadis Kominfo Provinsi NTT sendiri berhalangan hadir secara langsung di tempat rakor karena sedang ditugaskan mengikuti Diklat PIM II di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Rakor Urusan Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh para peserta yang terdiri atas para Sekretaris Daerah dan Asisten, para Kepala Dinas Kominfo, para Kepala Bappeda dari kabupaten dan kota seprovinsi Nusa Tenggara Timur, serta para perwakilan dari seluruh Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Mario F. Lawi
Penyunting: Sylvia C. Francis